LEBAK, - Adanya dugaan Pencurian Aliran Listrik Milik PT PLN di warung-warung sekitar Pantai Wisata Bagedur Desa Sukamanah Kecamatan Malingping yang dilakukan oleh oknum Pegawai PT Arindo Pratama selaku vendor PT PLN terbongkar.
Terbongkarnya Kasus tersebut berawal dari informasi warga adanya dugaan pencurian Listrik dan pungutan oleh salah satu oknum PLN ke tiap-tiap warung di pantai Bagedur beberapa hari yang lalu pada liburan lebaran kemarin.
Baca juga:
Anies Baswedan: Energi Yang Memanusiakan
|
Informasi inipun diterima oleh pihak PLN Malingping dan langsung ditindaklanjuti. Terbongkar lah adanya oknum mitra PLN yang melakukan hal tersebut. Sehingga PLN Malingping memberikan sanksi denda susulan Rp 1.300.000 dengan jenis pelanggaran P4.
Namun sanksi yang diberikan oleh pihak PLN, oleh Kiki aktivis Lebak Selatan, dirasa terlalu ringan.
"Bilamana hal itu benar terjadi, pihak PLN ULP Malingping seharusnya segera merekomendasikan ke UP3 Rangkasbitung untuk memutus kontrak Vendor tempat oknum itu bekerja, karena perusahan vendor tersebut di anggap gagal atau lalai mengawasi karyawannya, " ujarnya 5 Mei 2023.
Kiki pun katakan pelanggaran tersebut telah mencoreng nama PLN selaku mitra, PLN pun dapat melakukan putus kontrak perusahaan yang bandel.
"Seharusnya oknum karyawan yang notabene perusahaannya sudah berkontrak dengan pihak PLN itu, bisa menjaga marwah nama baik PLN dan bisa memberikan contoh yang baik ke para pelanggan PLN agar tidak melakukan hal-hal yang merugikan PLN dan bisa juga membahayakan ke pelanggan, " ungkapnya.
Menurutnya nama PLN itu tercoreng, karena masyarakat itu tahunya oknum tersebut orang PLN, bukan oknum mitra. Selain itu, sanksi yang ringan tidak memberi efek jera, yang pada akhirnya nanti masyarakat pun dapat melakukan hal yang sama, karena merasa tidak takut dengan sanksi. Padahal menurutnya selain sanksi dan teguran, PLN dapat putuskan kontrak perusahaan mitra, ini akan lebih bagus agar ada efek jera.
"Dan lagi kejadian itu akan menjadi preseden buruk ke depannya, sebab masyarakat dikhawatirkan akan berpikir mencuri aliran listrik itu ringan sanksinya, kalau ketahuan pihak PLN, tinggal membayar denda, " tukasnya.
Informasi terakhir, Indra selaku Manager perusahaan PT PLN ULP Malingping menuturkan bahwa dirinya sudah menindaklanjuti perihal tersebut dengan denda.
Bahkan dirinya mengaku sudah ke UP3 Rangkasbitung untuk melaporkan hal ini. Kabar terakhir, hal ini sudah disampaikan ke UP3 dan biro hukum PLN. Adapun untuk keputusan, Indra menyerahkan sepenuhnya kepada UP3 dan biro hukum PLN.***